SKOR.id - Kota Kudus, Jawa Tengah menjadi tuan rumah penyelenggaraan MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 pada 27 Juni hingga 5 Juli 2025.Bertempat di Supersoccer Arena, sebanyak 876 atlet muda panahan dari 28 provinsi di Indonesia akan unjuk kemampuan dan bersaing menjadi yang terbaik dalam turnamen yang diadakan oleh Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) dan Bakti Olahraga Djarum Foundation tersebut.Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Ario Bimo Nandito Ariotedjo mengapresiasi terciptanya kolaborasi aktif antara Perpani dan Djarum Foundation untuk terus meningkatkan minat masyarakat sekaligus menjaga proses regenerasi olahraga panahan. Ia menegaskan dengan adanya komitmen tinggi dari pemerintah dan dukungan dari banyak pihak, masa depan olahraga panahan akan semakin berprestasi di banyak multi event seperti Sea Games, Asian Games, maupun Olimpiade."Pemerintah memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk cabang olahraga panahan. Saya juga berterima kasih karena kami mendapat dukungan dari federasi yang berintegrasi dan perusahaan swasta besar yang mencintai olahraga. Kolaborasi Perpani dan Djarum Foundation merupakan hal positif, bahkan hasilnya sudah bisa terlihat karena Kejurnas Panahan Junior 2025 adalah yang terbesar dalam sejarah, mengingat jumlah keikutsertaan peserta di atas 850. Panahan adalah cabang olahraga unggulan Indonesia di setiap multi event bergengsi dunia karena selalu meloloskan wakil Tanah Air bahkan di Olimpiade. Saya yakin generasi muda akan terbangun lebih baik dan prestasi olahraga termasuk panahan akan menjulang lebih tinggi," kata Menpora Dito Ariotedjo.Ketua Umum PB Perpani, Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat, mengatakan bahwa MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 diharapkan menjadi gerbang awal menuju prestasi cabang olahraga panahan di level dunia. Arsjad percaya dengan menjaga ekosistem lewat pembinaan atlet-atlet junior panahan secara berkelanjutan, masa depan cabang olahraga panahan Indonesia akan semakin kokoh."MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 adalah langkah serius dari Perpani, Pengprov, klub, dan sponsor dalam membangun ekosistem panahan nasional yang terstruktur dan berkelanjutan. Saya berharap atlet-atlet yang menjadi juara di sini tidak langsung puas, tetapi semakin bersemangat berlatih. Bertandinglah dengan sportif, kejurnas ini akan menjadi pintu untuk langkah selanjutnya, baik itu pelatnas, SEA Games, atau bahkan Olimpiade," kata Arsjad.Turut hadir pula dalam acara Pembukaan MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 di Supersoccer Arena, Kudus pada Sabtu (28/6), yakni Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) Abdul Razak, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, beserta Bupati Kudus Sam'ani Intakoris.<img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Peserta_Milklife_Archery_Challenge_Kejurnas_Junior_2025_df5bcfdc37.JPG" alt="Sebanyak 876 atlet muda panahan dari 28 provinsi di Indonesia akan unjuk kemampuan dan bersaing menjadi yang terbaik dalam MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025. (PR Megapro)">Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan hadirnya MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 di Kudus adalah salah satu upaya untuk menumbuhkan cinta dan kesukaan masyarakat terhadap cabang olahraga panahan. Yoppy juga menggarisbawahi pentingnya pemassalan olahraga yang dilakukan secara berkesinambungan. Tujuannya adalah melibatkan sebanyak-banyaknya atlet untuk menjaga ekosistem olahraga dan meningkatkan prestasi di level dunia. Cabang olahraga panahan juga memiliki sejarah besar saat memenangi medali perak di Olimpiade Seoul 1988 yang ditorehkan tiga srikandi Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani. &nbsp;“Kami menyambut baik MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 ini. Selain karena dapat memotivasi para atlet junior yang bertanding, para atlet usia dini dapat turut mempunyai kesempatan untuk mengamati dan mempelajari panahan dari jarak dekat. Kecintaan terhadap cabang olahraga ini semakin besar sehingga memiliki potensi untuk melahirkan bibit-bibit usia muda yang akan menjadi atlet kelas dunia. Semoga lewat upaya-upaya konsisten membina atlet-atlet panahan sejak usia dini, nantinya Indonesia akan mulai mendulang medali emas di pentas Olimpiade,” ujar Yoppy.Yoppy menambahkan bahwa pihaknya juga mendukung penuh upaya pemerintah Kudus dalam mempromosikan potensi sport tourism. Salah satu sumbangsih yang sudah dijalankan Bakti Olahraga Djarum Foundation adalah menghadirkan beragam turnamen dan kejuaraan berskala nasional mulai dari Bulu Tangkis, Sepak Bola Putri, Atletik, hingga Panahan.MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 menghadirkan tiga nomor pertandingan, yakni Divisi Recurve, Divisi Compound, dan Divisi Nasional (standard bow). Para peserta terbagi dalam tiga kelompok usia, yaitu U-13, U-15, dan U-18, sedangkan untuk Divisi Nasional ada tambahan U-10. Provinsi Jawa Tengah menjadi kontingen terbesar dalam kejurnas kali ini dengan menurunkan formasi lengkap sebanyak 80 atlet junior andalan. Disusul kemudian Provinsi DKI Jakarta dengan 79 atlet, serta Provinsi Jawa Barat yang membawa 77 atlet.MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 memperebutkan total 321 medali dengan rincian 107 medali emas, 107 medali perak, dan 107 medali perunggu. Keseluruhan medali diperebutkan sejak dari babak kualifikasi hingga babak eliminasi untuk kategori perorangan, beregu, dan beregu campuran.MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 mengadopsi sistem penilaian federasi panahan dunia, di mana pada divisi Recurve dan divisi Nasional menggunakan set system, artinya pemanah yang mencapai poin 6 terlebih dahulu, dinyatakan sebagai pemenang. Sementara, pada divisi Compound, sistem penilaian menggunakan akumulasi skor. Pemanah yang mendapatkan skor tertinggi menjadi pemenang. Di kejuaraan ini juga diterapkan babak kualifikasi dan eliminasi untuk ketiga divisi tersebut.Kejurnas Panahan Junior konsisten bergulir setiap tahun. Pada 2022 kejuaraan ini berlangsung di Daerah Istimewa Yogyakarta, kemudian pada 2023 provinsi Jawa Barat tampil sebagai tuan rumah, dan tahun lalu, ajang ini dihelat di Batam, Kepulauan Riau. Tidak hanya konsisten, semakin meningkatnya animo keikutsertaan Kejurnas Panahan Junior membuat Perpani terus melakukan inovasi guna mengakomodasi bakat-bakat muda Tanah Air. Pada 2023, Kejurnas Panahan Junior hanya mempertandingkan dua kelompok usia, yakni U-15 dan U-18. Tahun lalu, Perpani menambahkan kategori usia U-13, dan pada Milk Life Archery Challenge Kejurnas Junior 2025, induk cabang olahraga panahan tersebut mulai menyertakan kejurnas untuk kelompok U-10.<div class="raw-html-embed"></div>

MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 akan berlangsung pada 27 Juni hingga 5 Juli 2025.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Kejurnas Junior Milklife Archery Challenge 2025 Resmi Dibuka Menpora di Kudus

SKOR.id - Gelaran Grand Final MPL ID Season 15 tidak hanya menjadi panggung bagi pertarungan tim-tim Mobile Legends terbaik Indonesia, namun juga momentum penting bagi dunia esports nasional.Dalam wawancara dengan media, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, mengungkapkan rencana besar terkait penyelenggaraan turnamen dunia Mobile Legends: Bang Bang, yaitu M7.Dito mengonfirmasi bahwa Moonton, pengembang dan penyelenggara resmi Mobile Legends, telah mengajukan permohonan untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah M7 yang direncanakan berlangsung pada Januari 2026.Lebih spesifik, Moonton mengajukan Indonesia Arena sebagai venue utama turnamen prestisius tersebut."Beberapa bulan lalu saya sudah menerima dari Moonton Cina dan Singapura. Dan untuk perencanaan M7 Januari tahun depan, kami di Kemenpora sudah menyatakan siap bekerja sama dan support," jelas Dito kepada media dikutip dari Dunia Games.Meskipun belum ada keputusan final, Dito menegaskan bahwa Indonesia Arena menjadi pilihan utama Moonton. Lokasi ini dinilai memiliki kapasitas dan fasilitas yang memadai untuk menggelar ajang esports berskala internasional, serta dapat menghadirkan pengalaman baru bagi ekosistem esports Indonesia."Permohonan venue di Indonesia Arena sudah diajukan, dan saya rasa itu akan menjadi sebuah experience yang baru buat ekosistem esports dan pastinya seru," lanjutnya.Tak hanya fokus pada kompetisi game semata, M7 direncanakan hadir sebagai rangkaian acara yang menggabungkan esports dengan festival dan kegiatan kreatif lainnya. Konsep ini dinilai akan meningkatkan daya tarik acara, baik bagi penggemar esports maupun masyarakat umum."Pembahasan M7 kemarin menyebutkan akan ada rangkaian acara yang tidak hanya berfokus pada esports, tapi juga dipadukan dengan festival dan kegiatan-kegiatan lain, sehingga akan jadi sesuatu yang besar," pungkas Menpora.Dukungan penuh dari pemerintah lewat Kemenpora menjadi sinyal positif bagi masa depan esports Indonesia. Jika terwujud, M7 di Indonesia Arena akan menjadi sejarah baru sebagai ajang Mobile Legends kelas dunia pertama yang digelar di Tanah Air, sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu poros utama perkembangan esports global.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/VKJK9gt8cxU" title="Kita kasih tau DEWA! siapa Best dan Worst musim 2024/2025 - #DISGAME" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kabar tersebut tidak sengaja diungkap oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo.

Esports

Indonesia Arena Bakal Jadi Venue M7 World Championship?

SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo turut hadir di Grand Final MPL ID Season 15.Diro memberikan selamat atas keberhasilan Onic Esports yang menjuarai Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 15 di Jakarta International Velodrome, Minggu (15/6/2025).“Pastinya saya mengucapkan selamat untuk tim Onic. Dua kali berturut-turut saya hadir di Velodrome pemenangnya masih sama,” ujar Menpora Dito.Onic Esports berhasil menjadi kampiun setelah mengalahkan rivalnya RRQ Hoshi dalam laga partai final beformat best of seven.Kedua tim saling berganti menguasai land of dawn. Tim berjuluk Raja Langit itu akhirnya mampu menuntaskan pertandingan dengan skor 4-3.Menpora Dito merasa kagum terhadap atmosfer pertandingan pada momen puncak kompetisi tertinggi di Tanah Air itu. Suporter kedua tim dan para pecinta Mobile Legends memenuhi arena pertandingan.“Saya merasakan suasana yang gemuruh. Semangat dari para pendukung kedua tim ini sangat luar biasa. Velodrome benar-benar penuh,” sebut Menpora Dito.Lebih lanjut, Menpora Dito membandingkan euforia turnamen esports ini dengan cabang olahraga lainnya. Kata Menpora Dito, esports Indonesia terus tumbuh dan berkemajuan.“Suasana ini sepertinya tak jauh berbeda saat seperti menonton final basket, sepak bola, maupun bulu tangkus. Tentu ini sangat luar biasa, esports Indonesia sangat mendominasi,” terang Menpora Dito.Saat awarding, Menpora Dito Ariotedjo yang didaulat untuk mengalungkan medali kepada tim pemenang yakni ONIC Esports.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/VKJK9gt8cxU" title="Kita kasih tau DEWA! siapa Best dan Worst musim 2024/2025 - #DISGAME" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dito Ariotedjo menyebut suasana di Grand Final MPL ID Season 15 mirip dengan olahraga lain seperti sepak bola dan bulu tangkis.

Menpora Sanjung Euforia Grand Final MPL ID Season 15

SKOR.id - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menawarkan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Sudirman 2027 dan Piala Thomas-Uber 2028.Itu dibicarakan saat Presiden BWF, Khunying Patama Leeswadtrakul, meninjau Indonesia Arena bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, di Jakarta, Minggu (8/6/2025).Tawaran BWF itu disambut positif oleh Menpora Dito. Sebab, Indonesia sudah punya pengalaman sukses menggelar berbagai ajang olahraga tingkat dunia. Menpora Dito juga menyatakan bahwa hal ini akan segera dibahas lebih lanjut dengan para pemangku kepentingan terkait, baik di tingkat pemerintah maupun asosiasi olahraga nasional.“Ini merupakan kesempatan besar untuk menunjukkan kapasitas Indonesia sebagai pusat olahraga dunia, khususnya bulu tangkis yang memang menjadi olahraga kebanggaan bangsa,” kata Menpora Dito, dalam rilis resminya.Kunjungan itu merupakan bagian dari agenda strategis untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan BWF serta menjajaki potensi kerja sama penyelenggaraan turnamen bulu tangkis internasional.Dalam kunjungan tersebut, Menpora Dito dan Khunying memantau fasilitas olahraga yang berada di kawasan Gelora Bung Karno. Wanita asal Thailand itu pun terlihat antusias dan terpukau.Kemegahan Indonesia Arena menjadi daya tarik tersendiri dan dinilai punya potensi besar untuk menjadi tuan rumah ajang bulu tangkis kelas dunia.Kunjungan Menpora Dito dan Khunying di Indonesia Arena sekaligus membuka ruang dialog lebih luas antara organisasi internasional dan pemerintah Indonesia dalam membahas strategi pengembangan bulu tangkis Indonesia ke depan.Seperti diketahui, saat ini bulu tangkis Indonesia sedang menjadi sorotan lantaran sedang mengalami paceklik gelar pada 2025.Tercatat, hanya ada dua wakil Indonesia yang berhasil meraih gelar dalam BWF World Tour 2025. Itu pun keduanya dalam turnamen level Super 300.Para pebulu tangkis yang meraih juara itu adalah ganda putri, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, di Thailand Masters 2025, serta ganda campuran, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Pasaribu, dalam ajang Taipei Open 2025.Dalam event teranyar Indonesia Open 2025 di Jakarta, beberapa waktu lalu, Indonesia hanya menempatkan ganda putra, Sabar Karyawan Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani, di partai final. Mereka gagal menjadi juara setelah ditaklukkan pasangan Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/qC_Dhp7PNgs?si=5sxwQR28XD_bIQdH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tawaran itu disampaikan Presiden BWF, Khunying Patama Leeswadtrakul, saat meninjau Indonesia Arena bersama Menpora.

Badminton

BWF Tawari Indonesia Tuan Rumah Piala Sudirman 2027 dan Piala Thomas-Uber 2028

SKOR.id – Indonesia siap menjadi tuan rumah Asian Fencing Championships 2025. Kejuaraan anggar internasional ini akan digelar pada 17-23 Juni 2025, di The Westin Resort Nusa Dua, Bali.&nbsp;Sebanyak lebih dari 400 atlet dari 23 negara di kawasan Asia, Australia, dan Oseania akan hadir di Bali untuk mengikuti kejuaraan Asian Fencing Championships 2025.&nbsp;Di mana, kesiapan penyelenggaraan telah mencapai 80 persen, termasuk kesiapan venue, logistik, sistem kompetisi, hingga akomodasi.Untuk diketahui, event anggar internasional terakhir diselenggarakan di Indonesia pada 20 tahun silam. Kejuaraan ini menjadi momentum kebangkitan anggar nasional menuju Olimpiade 2028 Los Angeles.&nbsp;Adapun, pada event ini, Indonesia mengirim 25 atlet. Mereka akan unjuk gigi di enam nomor, seperti Foil/Floret Putra, Foil/Floret Putri, Epee/Degen Putra, Epee/Degen Putri, Sabre/Sable Putra, dan Sabre/Sable Putri.&nbsp;Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI), Amir Yanto memberkan target Indonesia pada Asian Fencing Championships 2025. Menurut Amir ajang ini dapat membantu meningkatkan mentalitas bertanding para atlet junior Indonesia.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Kejuraan_Anggar_Asian_Fencing_2025_a70c6a0078.jpg" alt="Kejuraan Anggar Asian Fencing 2025.jpg"><figcaption>Konfrensi pers Asian Fencing Championships 2025 diharidi Menpora Dito Ariotedjo dan Ketua PB IKASI, Amir Yanto, di Kemenpora, Rabu (28/5/2025). (Foto: Sumargo Pangestu/Skor.id)</figcaption></figure>“Target kami tentu saja terus terang berat, paling tidak itu tadi bahwa kami akang meningkatkan kualitas atlet-atlet kami yang junior dari segi teknik dan mental bertanding. Karena selama ini memang itu kekurangan kami,” kata Amir Yanto, di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Rabu (28/5/2025).&nbsp;PB IKASI pun telah melakukan pelatnas sejak 1 Februari 2025. Saat ini persiapan untuk bertanding di ajang ini masih terus dimatangkan.“Sebelum bertanding sekitar tanggal 1 (Juni) atlet-atlet kami akan melakukan latih tanding dengan atlet-atlet Rusia yang kami undang ke Bali,” ujar Amir.“Memang target kami juga meraih medali, tapi kami harus realistis bahwa kami baru ibaratnya baru bangun. Kami harapkan dalam waktu beberapa tahun ke depan atlet junior sudah bisa berbicara di tingkat internasional,” Amir menambahkan.Asian Fencing Championships 2025 juga bisa menjadi ajang pemanasan bagi para atlet Indonesia menjelang tampil di SEA Games 2025 Thailand.“Memang tujuan daripada pelatnas tentu saja selain untuk kejuaraan Asian di Bali ini, juga untuk persiapan SEA Games 2025 Thailand,” ucap Amir.&nbsp;Kejuaraan anggar internasional yang akan digelar di Pulau Dewat ini mendapatkan dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo.&nbsp;Dito Ariotedjo beraharap anggar Indonesia bisa kembali berkiprah di ajang Olimpiade. Pihaknya telah menekankan agar PB IKASI menaruh target tinggi untuk bisa tampil di Olimpiade 2028 Los Angeles.“Minggu lalu saya sudah bertemu dengan Pak Amir beserta para pengurus saya minta disipkan roadmap ambisius bagaimana pada (Olimpiade) LA 2028 ini Indonesia bisa menggemgam targetnya lolos untuk Olimpiade,” kata Dito Ariotedjo.“Karena kami ketahui anggar ini merupakan olahraga yang saya rasa di Olimpiade atau dunia ini mirip-mirip gymnastic, jadi wajib. Pasti negara-negara maju, berkembang itu rata-rata bertanding di anggar.”“Partisipasi Indonesia dengan menjadi tuan rumah kejuaraan Asia ini adalah wujud dari komitmen kami di mana anggar kembali hidup di Indonesia dan tentunya memiliki target ambisius,” tegas Dito Ariotedjo.Kehadiran Asian Fencing Championships 2025 juga menjadi jalan untuk mengembalikan kejayaan anggar Indonesia. Deketahui, Indonesia memiliki rekam jejak membanggakan, salah satunya keikutsertaan Diah Permatasari di Olimpiade London 2012.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/UTybK4XmBio?si=fVIW1A-ScxZDJQUh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kejuaraan Asia Fencing Championships 2025 menjadi momen untuk mengangkat kembali kejayaan anggar nasional.

Indonesia Siap Sambut Dunia dan Angkat Prestasi di Asian Fencing Championships 2025

SKOR.id - Timnas Minifootball Indonesia melakukan audiensi ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo. Silaturahmi itu dilakukan di Kantor Kemenpora RI, Jakarta, Jumat (16/5/2025).Audiensi itu dilakukan menjelang keikutsertaan Timnas Minifootbal Indonesia di Piala Dunia Minifootball 2025 yang diselenggarakan di Baku, Azerbaijan, 21 Mei-1 Juni 2025.Dalam audiensi itu, Ketua Umum Federasi Sepakbola Mini Indonesia (FSMI), Eric Tuapattinaya, menyampaikan bahwa kedatangan pihaknya bertujuan untuk melaporkan kesiapan tim sekaligus meminta dukungan dari Kemenpora menjelang keikutsertaan Indonesia dalam ajang Piala Dunia Minifootball 2025.“Dengan capaian sebagai runner-up Piala Asia, Timnas Minifootball Indonesia mendapat undangan langsung dari World Minifootball Federation (WMF) untuk tampil di Piala Dunia Minifootball di Baku, Azerbaijan,” ujar Eric.Eric juga menambahkan bahwa Indonesia tergabung di Grup E bersama Montenegro, Thailand, dan Kosta Rika.Menanggapi hal tersebut, Menpora Dito menyampaikan apresiasi atas prestasi yang telah diraih dan menyatakan dukungan penuh pemerintah kepada FSMI dalam persiapan dan &nbsp;keberangkatan Timnas Minifootball Indonesia.“Kami mengucapkan selamat atas pencapaian yang luar biasa ini. Kami juga berkomitmen memberikan dukungan agar Timnas Minifootball bisa tampil maksimal di Piala Dunia nanti,” ujar Menpora Dito.Menpora juga menginstruksikan kepada &nbsp;Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga untuk membantu dan mendukung proses persiapan keberangkatan Timnas Minifootball Indonesia.Dalam kunjungan tersebut, Eric Tuapattinaya hadir bersama Sekretaris Jenderal FSMI Yusuf Ibrahim, Kabid Pertandingan Nana Budi, Pelatih Indra Kurnia Purnomo, Kapten Timnas Caisar Silitonga, serta dua pemain Timnas lainnya, Kevin Waloni dan Abdur Rohim.Sebagai informasi, Timnas Minifootball Indonesia telah menyelesaikan pemusatan latihan yang berlangsung pada 9–16 Mei 2025. Rencananya, tim akan bertolak ke Baku, Azerbaijan pada Senin (19/5/2025) dini hari WIB.Piala Dunia Minifootball 2025 sendiri akan diikuti oleh 32 negara dari berbagai penjuru dunia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/o9s4n3CvPRo?si=3PFyX-5V-j9jRiGi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Menpora RI, Dito Ariotedjo, mendukung penuh Timnas Minifootball Indonesia yang akan berlaga di Piala Dunia Minifootball 2025.

National

Menpora Dukung Timnas Minifootball Indonesia Main di Piala Dunia

SKOR.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI bakal menggelar seleksi nasional (seleknas) untuk tiga cabang olahraga (cabor) jelang SEA Games 2025.Cabor tersebut adalah tenis meja, sepak takraw, dan tinju. Ketiganya dipilih karena saat ini memang sedang dibelit masalah.Tenis meja dan sepak takraw diketahui masih memiliki dualisme kepengurusan, sedangkan Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) baru saja dicoret dari keanggotaan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).Kemenpora RI pun memutuskan untuk mengambil alih penyelenggaraan seleknas demi menyelamatkan masa depan para atlet di tiga cabor tersebut.Selain itu, tenis meja, sepak takraw, dan tinju dinilai sebagai cabor yang kental budaya Indonesia sehingga harus benar-benar dijaga."Hari ini saya mengumumkan seleksi nasional tiga cabang olahraga yang akan dilakukan oleh Kemenpora. Kami membuka seleknas yang bisa diikuti seluruh atlet Indonesia dari cabor tenis meja, sepak takraw dan tinju," ujar Menpora RI, Dito Ariotedjo, dalam konferensi pers di Kantor Kemenpora RI, Senayan, Jakarta, Kamis (8/5/2025) siang."Kami membuka seleknas ini dalam rangka persiapan SEA Games 2025 di Thailand. Kenapa Kemenpora melakukan seleknas? Karena memang masing-masing cabor ini ada kendala yang membuat masa depan atlet terganggu," tambahnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/kemenpora_seleknas_809f1b3b06.jpg" alt="kemenpora umumkan seleknas"><figcaption>Menpora RI, Dito Ariotedjo (tengah), didampingi Wamenpora RI, Taufik Hidayat (kiri), mengumumkan penyelenggaraan seleknas untuk tiga cabor, tenis meja, sepak takraw, dan tinju, jelang SEA Games 2025. (Teguh Kurniawan/Skor.id)</figcaption></figure>Adapun penyelenggaraan seleknas akan dimulai akhir bulan ini. Rinciannya, tenis meja pada 25-28 Mei, tinju pada Juni, dilanjut sepak takraw mulai awal Juli.Semua proses seleksi akan dilaksanakan di Lantai 2 GBK Arena, Senayan, Jakarta.Kemenpora RI membuka peluang seluas-luasnya bagi para atlet yang berminat dan siap menjalankan seleksi secara ketat."Kami tentu akan mengutamakan atlet-atlet terbaik, nanti formatnya adalah round robin, bukan sistem gugur. Jadi semua atlet saling ketemu semua sampai akhirnya didapatkan yang terbaik. Mereka kemudian kami pelatnaskan," Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI, Surono, menambahkan."Kami tidak membatasi peserta ya, bisa dari klub-klub, sasana, atau perorangan sekalipun. Hal terpenting, mereka punya kapasitas untuk bertanding," katanya.Kemenpora RI berharap, lewat penyelenggaraan seleknas ini, tenis meja, sepak takraw, dan tinju tetap bisa menjadi cabor andalan Indonesia di kejuaraan multievent internasional.Paling dekat adalah SEA Games 2025 yang akan dihelat di Thailand pada 7-19 Desember mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/lBALX7CX9Fs?si=4SEEY4Qw3K2ZqG9x" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kemenpora RI bakal menggelar seleknas untuk tenis meja, sepak takraw, dan tinju jelang SEA Games 2025.

Tiga Cabor Dibelit Masalah, Kemenpora RI Ambil Alih Pelaksanaan Seleknas buat SEA Games 2025

SKOR.id - Indonesia kembali mendapat kehormatan menyelenggarakan kejuaraan bola basket kelas dunia - bukan hanya satu, tapi sekaligus dua.Itu setelah Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) setuju menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia Wanita FIBA U-17 2028 dan Piala Dunia FIBA U-19 2029.Sebuah sejarah, karena ini kali pertama masing-masing kejuaraan dihelat di kawasan Asia, kian mendongkrak pamor Indonesia di mata dunia.Salah satu pertimbangan FIBA dalam menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah adalah keberhasilan menyelenggarakan Piala Dunia FIBA 2023 bersama Jepang dan Filipina.&nbsp;Terkesan, FIBA tak pikir panjang melanjutkan kerja sama dengan Indonesia.Keputusan menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia Wanita FIBA U-17 2028 dan Piala Dunia FIBA U-19 2029 ini disampaikan langsung oleh delegasi FIBA yang diwakili Bendahara, Ingo Weiss, dan COO, Patrick Mariller.Beberapa waktu lalu, mereka sempat berkunjung ke Jakarta dan bertemu dengan sederet tokoh penting, seperti Ketua Umum Perbasi, Budi Djiwandono, Sekjen Persbasi, Nirmala Dewi, Menpora RI, Dito Ariotedjo, Anggota Dewan Pusat FIBA sekaligus Menteri BUMN RI, Erick Thohir, hingga Sekjen NOC, Wijaya Noeradi. Pada saat itulah kesepakatan tercapai.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/fiba_a7f3d4c61b.jpg" alt="indonesia tuan rumah piala dunia u-17 dan u-19 fiba"><figcaption>Ketua Umum Perbasi, Budi Djiwandono (tengah kanan), bersama Bendahara FIBA, Ingo Weiss (tengah kiri), berpose untuk menandai kesepakatan Indonesia menjadi tuan rumah dua turnamen besar FIBA tahun 2028 dan 2029. (Dok. Istimewa)</figcaption></figure>Antusiasme yang besar terhadap bola basket di Indonesia berhasil menjadikan Piala Dunia FIBA 2023 sebagai event tersukses organisasi tersebut sepanjang sejarah.Kini, para penggemar di tanah air siap-siap kedatangan para calon bintang basket masa depan.Piala Dunia Wanita FIBA U-17 2028 dan Piala Dunia FIBA U-19 2029 memang merupakan platform ideal bagi talenta muda terbaik dari seluruh dunia untuk pamer kemampuan.Jadi, dipastikan jalannya turnamen takkan kalah seru dibanding kelas senior.Lebih jauh, penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah multitahun sejalan dengan model yang diperkenalkan FIBA sejak 2019.Mereka menilai, dengan mengadakan dua Piala Dunia usia muda beruntun di satu negara, itu akan memaksimalkan sinergi sekaligus memudahkan penyeleggaraan.Indonesia kini termasuk dalam daftar panjang tuan rumah kompetisi usia muda elite milik FIBA, yang sudah terisi penuh hingga 2025 dan 2026.&nbsp;Adapun untuk Piala Dunia FIBA U-17 2028 dan Piala Dunia Wanita FIBA U-19 2029, lokasinya akan diumumkan kemudian.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/uwjKwsZshuI?si=V-4LIid9g_WB2PDI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Indonesia kembali mendapat kehormatan menyelenggarakan kejuaraan bola basket kelas dunia.

Basketball

Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Wanita FIBA U-17 2028 dan Piala Dunia FIBA U-19 2029

SKOR.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengucurkan bantuan dana fasilitasi Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) tahap kedua sebesar Rp 210 miliar.Pengucuran dana tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kemenpora dengan 15 cabor dan NPCI.Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo bersama Wamenpora Taufik Hidayat di Media Center Kemenpora, Rabu (30/4/2025) pagi.Usai menyaksikan tanda tangan PKS dengan cabor, Menpora Dito menitipkan pesan agar dana bantuan yang bersumber dari APBN tersebut benar-benar bisa dijaga akuntabilitasnya."Saya titip dana yang sudah diberikan, karena setelah PKS ini artinya dana sudah ada di cabor dan tanggung jawab juga ada di masing-masing cabor," ujar Menpora Dito. &nbsp;"Harap dijaga dan pastikan bantuan ini bagaimana persiapan cabor bisa prima menuju SEA Games 2025 Thailand. Dan saya pikir akuntabilitasnya, ingat administrasi sangat penting.""Karena kalau tidak benar dan tidak rapi akan mengundang masalah di kemudian hari. Lebih baik kita bersusah-susah di awal bagaimana ketat mengeluarkan, ketat pertanggungjawaban agar dana dari APBN ini bisa dipertanggungjawabkan secara utuh dan benar," pesan Menpora Dito. &nbsp;Menpora Dito juga mengucapkan bantuan ini diberikan untuk cabor yang akan bertanding SEA Games 2025 Thailand, dan juga memiliki potensi di Asian Games 2026 Jepang."Semoga dengan bantuan ini prestasi olahraga kita makin bergeliat dan juga menuju Olimpiade juga bisa dipersiapkan dengan matang Semoga kita bisa kembali nanti dari SEA Games dan Asian Games dengan pencapaian prestasi olahraga yang membanggakan," harapnya.<div class="raw-html-embed"></div>

Kemenpora RI mengucurkan bantuan dana fasilitasi Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) tahap kedua sebesar Rp 210 miliar.

Kucurkan Dana untuk Induk Cabor, Menpora Ingatkan Soal Administrasi

SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memberikan tanggapannya tentang Pertina yang dikeluarkan dari anggota IOC.Pertina dikeluarkan dari IOC diumumkan dalam rapat anggota IOC yang dipimpin ketua umumnya Raja Sapta Oktohari beberapa waktu lalu.Terkait hal tersebut Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan pembentukan organisasi baru olahraga tinju Indonesia untuk menggantikan Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) akan ditangani oleh Komite Olahraga Indonesia (KOI)."Iya (pembentukan organisasi baru tinju), sementara NOC (National Olympic Committee) tanggung jawab untuk itu dan saya akan meminta laporan secara berkala," kata Dito Ariotedjo di Kemenpora, Selasa (29/4/2025).Menpora menjelaskan, IOC telah berafiliasi dengan organisasi baru tinju yaitu World Boxing yang leputusan tersebut harus diikuti oleh NOC di seluruh dunia termasuk KOI.Ia mengatakan telah memperoleh laporan dari Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari bahwa sudah dilakukan mediasi dan komunikasi antara KOI dan Pertina terkait keputusan tersebut."Tampaknya Pertina tidak menyanggupi untuk mengubah organisasi nasional (untuk berafiliasi dengan World Boxing) dan IOC meminta NOC (Indonesia) untuk membuat federasi baru," katanya.Sebelumnya, Raja Sapta Oktohari menjelaskan, dengan dikeluarkan Pertina dari keanggotaan KOI maka Pertina tidak bisa lagi mengirimkan atlet untuk mengikuti kejuaraan internasional.Semua urusan yang berkaitan dengan tinju Indonesia, kata dia, untuk sementara akan diurus melalui KOI.<div class="raw-html-embed"></div>

Dito Ariotedjo mengatakan akan ada pembentukan organisasi baru olahraga tinju Indonesia untuk menggantikan Pertina.

Latest Articles - Dito Ariotedjo